Indonesia Madani Bukanlah Mimpi (Catatan Penting Sarasehan Nasional ADK)

Posted on Selasa, 01 November 2011 by Ikhsan Nugraha

Singsingkan Lengan Baju
Pancangkan Asa
Ukirlah Hari Esok, Pertiwi jaya
Bergandengan Tangan,..tuk meraih Ridho Allah
Negeri… Indah… Indonesia…

“Kami Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air penuh kemakmuran. Kami Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa tanpa kebodohan. Kami Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa tanpa kekerasan.”

Ikhwahfillah,, Kalimat2 diatas merupakan suatu hal yang paling berharga bagi diri saya, karena bersama seluruh Ketua LDK se-Indonesia, menjadi yang terdepan dalam mengucapkan kata2 di atas bersama dengan 1300 ADK lainnya yang membuat seisi gedung budaya tempat acara tersebut menjadi bergetar. Itulah “Sumpah Aktivis Dakwah Kampus Indonesia”. Ya, Peringatan Sumpah Pemuda kali ini memiliki warna tersendiri bagi Kota Pelajar Yogyakarta dimana Aktivis Lembaga Dakwah Kampus se-Indonesia berkumpul untuk menegakkan kalimat Allah di Bumi Yogyakarta, tempat cikal bakal lahirnya pergerakan dakwah kampus Indonesia terbesar saat ini, atau yang sering kita kenal dengan istilah FSLDK (Forum Sillaturahim Lembaga Dakwah Kampus).



Dakwah Kampus yang lahir pada tahun 80-an sampai saat ini terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Saat ini telah mewarnai hampir 80 persen kampus yang ada di Indonesia. Jika dulu kawan, kita melihat betapa sulitnya perjuangan para pendahulu2 kita dalam mengerakkan dakwah di kampus2, bahkan bisa dibilang kegiatan seperti ini (sarasehan Nasional) mungkin di masa lampau hanyalah mimpi semata, tetapi sekarang ikhwahfillah, hal ini telah menjadi kenyataan. Dakwah Kampus saat ini telah memasuki babak baru dimana dalam perjalanannya selalu mengalami dinamisasi. Gerakan2 dakwah yang dibawa oleh Aktifis Dakwah Kampus saat ini semakin gencar dilakukan untuk meyuarakan nilai2 Islam di kampusnya masing2. Perkembangan IPTEK saat ini sudah membawa nuansa Dakwah menjadi semakin berkembang hingga ke dunia Internasional.

Seiring berjalannya waktu, Dakwah Kampus senantiasa berkembang dengan tantangan yang lebih besar dan kompleks. Jaringan dakwah yang semakin luas menuntut para ADK di seluruh pelosok negeri harus lebih peka terhadap kondisi bangsa yang terjadi saat ini. ADK tidak hanya dituntut untuk memikirkan masalah internal kampusnya saja, akan tetapi dituntut berfikir secara global terkait problematika umat yang sedang melanda saat ini mulai dari masalah pendidikan, sospol, bahkan pluralisme dan sekulerisme.

Saat ini keadaan telah berubah, oleh karena itu ikhwahfillah semua, kader LDK sudah saatnya menjadi “Agen Perbaikan” terhadap problematika yang terjadi saat ini. Kredibilitas, kemampuan dalam melihat situasi kekinian, proaktif dan menjadi Problem solver dari setiap masalah, serta kapasitas dalam mengemas nilai2 islam merupakan hal penting yang wajib dimiliki oleh kader LDK untuk kemenangan Dakwah Kampus ini. Saya jadi teringat statement yang diucapkan oleh Pak Busyro Muqqodas (Ketua KPK) pada saat mengisi di acara tersebut, bahwa Indonesia yang Madani bukanlah mimpi! Bahkan beliau mengulang kata2 tersbut. “Saya melihat harapan karena di depan saya telah ada pemuda2 yang siap membuat perubahan demi terwujudnya Indonesia yang madani”. Begitulah kata2 beliau didepan 1300 ADK yang memenuhi ruangan. Ya, memang peran pemuda sangat penting disini.

Kemudian jika kita melihat lebih dalam lagi terkait kondisi saat ini, Peran LDK seharusnya tidak hanya menjadi “sekedar” wajiha syiar saja, melaksanakan proker2 dakwahnya saja, tetapi bagaimana menjadi solusi perbaikan dalam perubahan pola pikir masyarakat serta menjadi organisasi mahasiswa muslim yang tidak hanya peduli terhadap kondisi kadernya saja, tetapi juga peduli akan dinamika yang terjadi di kampus serta masyarakat umum.

Kawan2ku, mungkin ITS hanyalah sebagian kecil lading dakwah yang diberikan Allah kepada kita Aktifis Dakwah, tentunya tantangan kedepan masih panjang dan masih banyak ladang dakwah buat kita sebagai generasi penerus untuk mewujudkan Indonesia yang Madani seperti yang dicita2kan. Semoga momentum sarasehan kali ini bukan sekedar acara eventual belaka, tetapi membuat kita sadar, dan menjadi motor penggerak Dakwah Kampus di Indonesia. Allahu Akbar!!

“Bangkit Negeriku, Harapan Itu Masih Ada”
“Berjuanglah Bangsaku, Jalan itu masih terbentang”
“Selama matahari bersinar”
“Selama kita terus berjuang”
“Selama kita satu berpadu”
“Jayalah negeriku jayalah!”
(Ikh)

2 Responses to "Indonesia Madani Bukanlah Mimpi (Catatan Penting Sarasehan Nasional ADK)":

Immash says:

semoga JMMI lebih berperan dalam di FSLDK pada sisa kepengurusan K2M ini. amin.
ayo2 bangkitlah FSLDK! Revitalisasi puskom ni, PR besar.

Ikhsan Nugraha says:

Nice Ukh Immash,, harapan itu masih ada.. minimal buat akhir yang baik untuk menyelesaikan amanah2 kita.