My Lebaran...

Posted on Rabu, 31 Agustus 2011 by Ikhsan Nugraha




Kebahagiaan Di Hari Yang Fitri
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Walillah Ilhamd…
Kumandang takbir menggema di seluruh penjuru dunia Tanda datangnya hari kemenangan..
Suasana suka cita menyambut kebahagiaaan di hari yang fitri ini..
Nuansa  lebaran yang sangat berbeda tahun ini, meskipun hujan deras melanda kotaku tercinta,, namun tak mengurangi semangatku dan keluarga dalam meraih rahmat-Mu..

"Itsar" Sifat Mulia Para Sahabat

Posted on by Ikhsan Nugraha


Seorang Shahabat dengan Tamunya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwa suatu ketika ada seorang tamu datang kepada Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, seluruh istri beliau tidak memiliki apa-apa, kecuali hanya air. Maka Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Barang siapa di antara kalian yang mau menjamu tamu ini, maka Allah akan merahmatinya." Seorang laki-laki kaum Anshar berdiri dan berkata, "Saya akan menjamunya wahai Rasulullah." Maka diajaknya tamu tersebut ke rumahnya. Sesampai di rumah dia berkata kepada istrinya, "Apakah engkau masih memiliki sesuatu? Sang istri menyahut, "Tidak, selain sedikit jatah buat anak kita." Maka diapun berkata kepada istrinya, "Bujuk dan iming-imingi anak-anak dengan sesuatu, kemudian apabila tamu kita masuk rumah matikanlah lampu dan buatlah kesan, bahwa kita juga sedang makan. Apabila nanti tamu sudah siap makan, maka kamu segera mematikan lampu tersebut. Berkata perawi, "Mereka sekeluarga hanya duduk-duduk saja (tidak makan), sedangkan tamunya makan. Lalu pada pagi harinya orang tersebut datang kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, Nabi bersabda, "Allah heran dengan tingkah kalian berdua terhadap tamu kalian tadi malam," maka Allah menurunkan ayat :

Memaknai "Lezatnya" Shalat Kita

Posted on Selasa, 30 Agustus 2011 by Ikhsan Nugraha


Shalat, merupakan kewajiban seorang muslim kepada rabbnya yang merupakan salah satu dari rukun islam. Ibadah ini pertama kali diperintahkan kepada Rasulullah SAW ketika perjalanan Isra Mi’raj beliau.
Shalat merupakan ibadah yang cukup ringan, bisa dibilang begitu. Karena pelaksanaanya hanya 5 kali dalam satu hari satu malam. Padahal dahulu perintahnya sampai 50 kali lho.. tapi meskipun hanya segitu banyak umat muslim yang lalai dalam menjalankan kewajibannya tersebut.

Allah SWT berfirman :
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.”(Q.S Al-Ankabut : 45)
Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.  (Q.S. Al-Baqarah :110)

Elektro Untuk Kemajuan Bangsa

Posted on Senin, 29 Agustus 2011 by Ikhsan Nugraha


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah berkembang dengan pesatnya. Hal ini perlu diselaraskan dengan kondisi dari masyarakat yang harus selalu peka terhadap perkembangan teknologi informasi yang telah ada. Mengapa demikian? Jika tidak maka kita akan senantiasa menjadi orang yang tertinggal dari peradapan, karena kehidupan ini selalu dinamis. Terjadi perubahan terus dari waktu ke waktu.
Elektro, merupakan suatu cabang ilmu yang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan teknologi informasi yang ada di dunia ini. Betapa tidak, cakupan ilmu yang sangat luas serta dinamisasi dari perkembangan teknologi itu sendiri mengakibatkan elektro memiliki andil yang cukup besar terhadap bangsa ini. Dunia Elektro selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dari zaman ke zaman, sehingga kita hampir selalu menemukan inovasi-inovasi terbaru di bidang perelektronikaan dan itu menjadi parameter terkait maju tidaknya suatu bangsa. 

Prinsip Kerja Motor Induksi

Posted on by Ikhsan Nugraha


Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator kepada kumparan rotornya. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan induksi dan karena penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir arus pada kumparan rotor.
Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator. Pada rangka stator terdapat kumparan stator yang ditempatkan pada slot-slotnya yang dililitkan pada sejumlah kutup tertentu. Jumlah kutup ini menentukan kecepatan berputarnya medanstator yang terjadi yang diinduksikan ke rotornya. Makin besar jumlah kutup akan mengakibatkan makin kecilnya kecepatan putar medanstator dan sebaliknya. Kecepatan berputarnya medan putar ini disebut kecepatan sinkron.
Secara sistematis, prinsip kerja motor induksi tiga phasa dapat diuraikan sebagai beriku
1.  Apabila sumber tegangan tiga phasa dipasang pada kumparan stator akan timbul medan putar dengan kecepatan ns = 120flp.
2.      Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor yang ada pada rotor.
3.      Akibatnya pada kumparan rotor timbul tegangan induksi (ggl) sebesar:
E2s = 4,44 f2N2fm (untuk satu phasa)
E2s merupakan tegangan induksi pada saat rotor berputar
4.      Karena kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka ggl (E) akan menghasilkan arus (I).
5.      Adanya arus (I) di dalam medan magnet menimbulkan gaya (F) pada rotor.
6.      Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor yang cukup besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar stator.
7.      Seperti yang telah dijelaskan pada bagian 3, tegangan induksi timbul karena terpotongnya batang konduktor rotor oleh medan putar stator. Artinya agar tegangan terinduksi diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan berputar rotor (nr).
8.      Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip (S) yang dinyatakan dengan  
S = (ns – nr)/ns x 100%
9.      Bila nr = ns, tegangan tidak akan terinduksi dan arus tidak akan mengalir pada kumparan jangkar rotor, dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Kopel motor akan ditimbulkan apabila nr lebih kecil dari ns.
10.  Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau motor asinkron.

Mentoring never die (Surat Cinta Buat Pejuang Mentoring 11/12)

Posted on by Ikhsan Nugraha


Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (Q.S Al-Maidah : 54)
Ketika mendengar kata mentoring, apa yang terpikir di benak kita? Tentunya kita sebagai para punggawa aktifis dakwah apalagi yang sudah berada di kampus pasti sudah tak asing lagi dengan kegiatan yang satu ini.. banyak hal yang bisa kita dapatkan dari kegiatan seperti ini, bukan hanya ilmu2 agama juga pengalaman2 dunia kampus serta sharing2 and many more lah..

(Pidato Steve Job di Acara Wisuda Stanford University ) (Steve Job, pendiri Apple & Pixar)

Posted on Minggu, 14 Agustus 2011 by Ikhsan Nugraha

Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah selesai kuliah.
Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda. Hari ini saya akan menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya. Ya, tidak perlu banyak. Cukup tiga.

Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik
Saya drop out (DO) dari Reed College setelah semester pertama, namun saya tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus kuliah.
Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir.
Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena “kecelakaan” dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi.

Seorang Da'i harus Berilmu tentang Apa-Apa Yang Didakwahkannya

Posted on Rabu, 10 Agustus 2011 by Ikhsan Nugraha

 Seorang da'i harus berilmu dan belajar ilmu yang bersumber dari Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya, karena selain ilmu agama maka harus dicerna menurut ukuran Al-Qur’an dan As Sunnah. Bila sesuai dengan Al-Qur’an dan As Sunnah maka bisa diterima dan bila tidak sesuai wajib ditolak secara mutlak berdasarkan riwayat dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata:
“Aku khawatir akan ditimpakan kepada kalian batu dari langit. Aku berkata: “Rasulullah bersabda” sementara kalian berkata: “Abu Bakar dan Umar berkata”.

Jika perkataan Abu Bakar dan Umar tidak diterima karena bertentangan dengan sabda Rasulullah, maka bagaimana dengan perkataan orang yang jauh di bawah mereka baik dari sisi ilmu, ketakwaan dan kedekatan serta kekuasaan mereka dengan Rasulullah? Sungguh, menolak perkataan dan pendapat yang menyelisihi Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya dari selain mereka lebih utama.

MUSNAHKAN SIKAP AROGAN

Posted on Senin, 08 Agustus 2011 by Ikhsan Nugraha


Nabi S.A.W bersabda: "Hati-hatilah kamu sekalian terhadap hasad (dengki), karena sesungguhnya hasad akan memakan habis seluruh kebaikan sebagaimana api melalap habis kayu bakar" (HR Abu Daud)


         Dalam surat Al-Falaq, Allah memerintahkan kaum beriman untuk memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. Arti al-hasad atau dengki adalah mengharapkan kenikmatan yang dimiliki oleh orang lain lenyap. Adapun apabila hanya mengharapkan mempunyai kenikmatan yang serupa tanpa dibarengi dengan harapan agar nikmat itu lenyap dari tangan orang lain, hal ini bukan al-hasad, melainkan ghibthah dan munafasah (persaingan yang sehat). 

Email Dari Rasul

Posted on Minggu, 07 Agustus 2011 by Ikhsan Nugraha



Malam sudah cukup larut, namun mata ini masih tak bisa terpejam. Semua tugas-tugas kantor yang kubawa pulang sudah selesai, tak lupa kusediakan setengah jam sebelum pukul 23.00 untuk membalas beberapa email yang baru sempat terbaca malam ini. Nyaris saja kupilih menu ‘shut down’ setelah sebelumnya menutup semua jendela di layar komputer, tiba-tiba muncul alert yahoo masuknya email baru. “You have 1 new message(s)...”. Seperti biasanya, aku selalu tersenyum setiap kali alert itu muncul, karena sudah bisa diduga, email itu datang dari orang-orang, sahabat, saudara, kerabat, intinya, aku selalu senang menunggu kabar melalui email dari mereka. Tapi yang ini ... Ooopss ... ini pasti main-main ... disitu tertulis “From: Muhammad Rasul Allah”
Walaupun sudah seringkali menerima junkmail atau beraneka spam, namun kali ini aku tidak menganggapnya sebagai email sampah atau orang sedang main-main denganku. Maklum, meski selama ini sering sekali teman-teman yang ‘ngerjain’, tapi kali ini, sekonyol-konyolnya teman-teman sudah pasti tidak ada yang berani mengatasnamakan Rasulullah Saw. Maka dengan hati-hati, kuraih mouse-ku dan ... klik ...
“Salam sejahtera saudaraku, bagaimana khabar imanmu hari ini ...
Kebaikan apa yang sudah kau perbuat hari ini, sebanyak apa perbuatan dosamu hari ini ...”

Aku tersentak ... degub didada semakin keras, sedetik kemudian, ritmenya terus meningkat cepat. Kuhela nafas dalam-dalam untuk melegakan rongga dada yang serasa ditohok teramat keras hingga menyesakkan. Tiga pertanyaan awal dari “Rasulullah” itu membuatku menahan nafas sementara otakku berputar mencari dan memilih kata untuk siap-

siap me-reply email tersebut. Barisan kalimat “Rasulullah” belum selesai, tapi rasanya terlalu berat untuk melanjutkannya. Antara takut dan penasaran bergelut hingga akhirnya kuputuskan untuk membacanya lagi.

“Cinta seorang ummat kepada Rasulnya, harus tercermin dalam setiap perilakunya. Tidak memilih tempat, waktu dan keadaan. Karena aku, akan selalu mencintai ummatku, tak kenal lelah. Masihkah kau mencintaiku hari ini?”

Air menetes membasahi pipiku, semakin kuteruskan membaca kalimat-kalimatnya, semakin deras air yang keluar dari sudut mataku.

“Pengorbanan seorang ummat terhadap agamanya, jangan pernah berhenti sebelum Allah menghendaki untuk berhenti. Dan kau tahu, kehendak untuk berhenti memberikan pengorbanan itu, biasanya seiring dengan perintah yang diberikan-Nya kepada Izrail untuk menghentikan semua aktifitas manusia. Sampai detik ini, pernahkah kau berkorban untuk Allah?”.

Kusorot ketengah halaman ....
“Sebagai Ayah, aku contohkan kepada ummatku untuk menyayangi anak-anak mereka dengan penuh kasih. Kuajari juga bagaimana mencintai istri-istri tanpa sedikit melukai perasaannya, sehingga kudapati istri-istriku teramat mencintaiku atas nama Allah. Aku tidak pernah merasakan memiliki orangtua seperti kebanyakan ummatku, tapi kepada orang-orang yang lebih tua, aku sangat menghormati, kepada yang muda, aku mencintai mereka. Sudahkah hari ini kau mencium mesra dan membelai lembut anak-anakmu seperti yang kulakukan terhadap Fatimah? Masihkah panggilan sayang dan hangat menghiasi hari-harimu bersama istrimu? Sudahkah juga kau menjadi pemimpin yang baik untuk keluargamu, seperti aku mencontohkannya langsung terhadap keluargaku?.
Satu hentakkan pagedown lagi ...
“Aku telah memberi contoh bagaimana berkasih sayang kepada sesama mukmin, bersikap arif dan bijak namun tegas kepada manusia dari golongan lainnya, termasuk menghormati keberadaan makhluk lain dimuka bumi. Saudaraku ...”

Cukup sudah. Aku tak lagi sanggup meneruskan rentetan kalimatnya hingga habis. Masih tersisa panjang isi email dari Rasulullah, namun baru yang sedikit ini saja, aku merasa tidak kuat. Aku tidak sanggup meneruskan semuanya karena sepertinya Rasulullah sangat tahu semua kesalahan dan kekuranganku, dan jika kulanjutkan hingga habis, yang pasti semuanya tentang aku, tentang semua kesalahan dan dosa-dosaku.
Kuhela nafas panjang berkali-kali, tapi justru semain sesak. Tiba-tiba pandanganku menjadi gelap, entah apa yang terjadi. Sudah tibakah waktuku? Padahal aku belum sempat me-reply email Rasulullah itu untuk memberitahukan kepada beliau bahwa aku tidak akan menjawab semua emailku dengan kata-kata. Karena aku yakin, Rasul lebih senang aku memperbaiki semua kesalahanku hari ini dan hari-hari sebelumnya, dari pada harus bermanis-manis mengumbar kata memikat hati, yang biasanya tak berketerusan dengan amal yang nyata.
Pandanganku kini benar-benar gelap, pekat sampai tak ada lagi yang bisa terlihat. Hingga ... nit... nit... alarm jam tanganku berbunyi. 00.00 WIB. Ah, kulirik komputerku, kosong, kucari-cari email dari Rasulullah di inbox-ku. Tidak ada. Astaghfirullaah, mungkinkah Rasulullah manusia mulia itu mau mengirimi ummatnya yang belum benar-benar mencintainya ini sebuah email? Ternyata aku hanya bermimpi, mungkin mimpi yang berangkat dari kerinduanku akan bertemu Rasul Allah. Tapi aku merasa berdosa telah bermimpi seperti ini. Tinggal kini, kumohon ampunan kepada Allah atas kelancangan mimpiku. Wallahu ‘a’lam bishshowaab

Dua Kelompok Ulama

Posted on by Ikhsan Nugraha


 Allah SWT berfirman yang artinya, "Katakanlah, 'Inilah jalanku (agamaku), aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik'." (Yusuf: 108).
Rasulullah saw. berdakwah kepada umatnya, mengajak untuk mengikuti agamanya yang lurus. Rasulullah menyampaikan syiar dakwahnya dengan kata-katanya dan apa-apa yang dibawanya termasuk penyampaian pengertian-pengertiannya. Berdasarkan hal tersebut, lama dibagi menjadi dua golongan, yaitu ulama pemelihara hadis dan ulama ahli fikih.

Pertama, Pemelihara Hadis

Kelompok ulama yang pertama adalah para pemelihara hadis yang menjaga, memelihara, mengamalkannya, dan para pemimpin yang merupakan imam-imam dan pemuka-pemuka Islam. Mereka adalah yang memelihara fondasi-fondasi agama dan ajaran-ajarannya. Mereka menjaganya dari penyelewengan dan perubahan isinya, sehingga orang yang mendapat kebaikan dari Allah bersih dari kehinaan dan tidak mengalami perubahan dengan menyusupnya pendapat individu. Mereka mengeluarkan "mata air" yang menjadi tempat minumnya hamba-hamba Allah.

Mereka adalah golongan yang disebutkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal di dalam khotbahnya yang terkenal dalam penolakannya terhadap golongan Zindiq dan Jahmiyah, "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan pada setiap zaman pewaris-pewaris para rasul dari ahli ilmu yang menyeru orang yang sesat ke jalan yang lurus, mengajak bersabar atas derita yang menimpanya, menghidupkan orang yang mati dengan kitab Allah, dan memberikan penerangan dengan cahaya Allah kepada orang yang buta. Berapa banyak orang yang telah memerangi iblis dihidupkan, berapa banyak orang yang sesat mendapatkan petunjuk, alangkah baiknya jejak mereka, dan alangkah buruknya jejak orang-orang yang menyimpang dari mereka! Mereka juga menghilangkan penyelewengan orang-orang yang berlebihan terhadap kitab Allah dan pengrusakan orang-orang yang sesat, takwil orang-orang yang bodoh (jahil), yang mengibarkan bendera bidah dan menyebarkan fitnah. Mereka adalah golongan yang menyimpang dari kitab Allah danmenentangnya, bersepakat untuk meninggalkan kitab Allah. Mereka mengatakan tentang Allah dankitabnya tanpa dasar ilmu, berbicara dengan ucapan-ucapan yang tidak jelas maknanya, danmemperdayai orang-orang yang bodoh dengan apa yang mereka umpamakan. Maka, kami berlindung kepada Allah dari fitnah dan bencana akibat orang-orang yang menyesatkan tersebut."

Kedua, Ahli Fikih

Kelompok ulama yang kedua adalah ahli fikih (ahli hukum Islam) dan para mufti (pemberi fatwa). Perkataan mereka menjadi tempat kembali manusia dalam menyelesaikan beberapa persoalan, yang mengkhususkan mengambil kesimpulan suatu hukum dan ketentuan yang harus diikuti, serta memperhatikan ketetapan dan kebenaran kaidah-kaidah halal dan haram.

Kedudukan mereka di bumi bagaikan bintang-bintang di langit. Dengan keberadaan mereka, orang-orang yang bimbang dalam kegelapan mendapatkan petunjuk dan kebutuhan manusia kepada mereka lebih besar daripada kebutuhan manusia akan makanan dan minuman, ketaatan kepada mereka lebih wajib daripada ketaatan kepada ibu dan ayah sesuai dengan nas (teks) kitab Allah yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (An-Nisaa': 59).

Menurut Ibnu Abbas salam salah satu riwayatnya, Jabir bin Abdullah, Hasan al-Bashri, Abul Aliyah, Atha' bin abu Rabah, Dlahak, dan Mujahid dalam salah satu riwayatnya, "ulil amri" adalah para ulama. Pendapat ini juga dikemukakan oleh Imam Ahmad dalam salah satu riwayatnya. Abu Hurairah dan Ibnu Abbas dalam riwayat lain, Zaid bin Aslam, As-Sadi, dan Muqatil, serta riwayat lain dari Ahmad mengatakan bahwa "ulil amri" adalah para penguasa (al-umaraa).

Ketaatan kepada Penguasa Mengikuti Ketaatan kepada Ulama

Para penguasa hanya dapat ditaati apabila mereka memerintah berdasarkan tuntutan ilmu (pengetahuan), sehingga ketaatan kepada mereka mengikuti ketaatan kepada para ulama, karena ketaatan tersebut hanya pada kebaikan dan apa-apa yang diwajibkan berdasarkan pengetahuan. Demikian pula halnya bahwa ketaatan kepada ulama mengikuti ketaatan kepada Rasulullaha saw., maka ketaatan kepada para penguasa mengikuti ketaatan kepada para ulama, dan juga karena tegaknya Islam terletak pada dua kelompok ini, yakni para penguasa dan para ulama.

Semua manusia mengikuti mereka dan kebaikan alam semesta terletak pada kebaikan kedua kelompok tersebut, dan kerusakannya terletak pula pada kerusakan keduanya, seperti dikatakan oleh Abdullah bin al-Mubarak dan lain-lain dari golongan salaf, "Ada dua kelompok manusia, apa bila keduanya baik, manusia akan menjadi baik, dan apabila keduanya rusak, manusia pun akan menjadi rusak, keduanya adalah para penguasa (raja) dan para ulama." Abdullah bin al-Mubarak juga bersenandung:

Aku melihat dosa-dosa mematikan hati
dan kehancurannya telah mewariskan kehinaan
Meninggalkan dosa adalah hidupnya hati
berpaling dari dosa adalah lebih baik bagimu

Tidakkah agama rusak, kecuali oleh para penguasa (raja)

dan penyebar keburukan adalah para ahli agama!

Jadi, alangkah buruknya jika para pemimpin kaum muslimin itu adalah orng-orang yang buruk dan ulama-ulama yang ada adalah ulama-ulama yang jelak.





Generator Sinkron di Chevron Indonesia Company

Posted on by Ikhsan Nugraha


1. Sistem Penguatan Generator
Untuk penguatan medan magnet pada generator utama maka diperlukan adanya arus searah (DC) yang diberikan pada kumparan medan. Pada pembangkitan di power house LEX Plant digunakan generator penguatan terpisah. Dimana arus untuk penguatan medan generator utama berasal dari luar (bukan dari tenaga listrik yang dibangkitkan oleh generator utama). Sumber arus dari luar berupa sebuah generator AC biasa disebut dengan main exciter yang dipasang seporos dengan generator utama. Sistem ini biasa disebut dengan sistem eksitasi tanpa sikat (brushless excitation). Sistem eksitasi ini dapat dilihat pada gambar 5.10.
Main exciter adalah generator arus bolak-balik dengan kutub pada statornya. Medan magnet dibangkitkan pada stator yang mendapatkan daya listrik dari baterai 24 Volt DC. Rotor menghasilkan arus bolak-balik disearahkan dengan dioda yang berputar pada poros main exciter (satu poros dengan generator utama). Arus searah yang dihasilkan oleh dioda berputar menjadi arus penguat generator utama. 

2. Prinsip Kerja Generator
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
Jika sebuah kumparan diputar pada kecepatan konstan pada medan magnethomogen, maka akan terinduksi tegangan sinusoidal pada kumparan tersebut. Dalam hal ini rotor generator sinkron tersebut diputar dengan turbine engine yang diletakkan satu poros dengan generator utama beserta main exciter dan diode berputar.
Arus DC hasil dari main exciter yang telah diserahkan dengan diode berputar diberikan pada lilitan rotor untuk menghasilkan medan magnet rotor. Rotor generator diputar oleh primemover menghasilkan medan magnet berputar pada mesin. Medan magnet putar ini menginduksi tegangan tiga fasa pada kumparan stator generator. Sehingga terbangkitlah daya pada sisi stator generator yang kemudian disalurkan ke beban.
3. Pengoperasian
Dalam mengoperasikan pembangkit listrik di power house pada LEX Plant area harus dijalankan sesuai prosedur yang ada. Secara umum prosedur pengoperasian pembangkit secara umum dibagi menjadi empat tahapan, yaitu :
a.       Tahap persiapan
Chevron Indonesia Company  sangat memperhatikan keselamatan pekerjanya. Oleh karena itulah dalam tahap persiapan ini, pekerja yang akan menjalankan generator harus memakai peralatan safety terlebih dahulu. Peralatan safety yang digunakan antara lain, baju FRC, safety shoes, safety glas, safety helmet dan ear plug.
Sebelum  dilakukan prosedur pemeriksaan generator secara keseluruhan, perlu memastikan bahwa sistem tidak dialiri listrik dengan membuka disconnecting switch . Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan generator set, yaitu :
1) Sistem start
2) Sistem pelumasan
3) Sistem pendingin
4) Sistem bahan bakar
5) Sistem kontrol
6) Sistem proteksi
7) Sistem interlock
8) Sistem Pembuangan
Bila pemeriksaan sistem di atas dalam kondisi yang baik, maka generator dalam kondisi siap untuk dijalankan.

b.       Tahap menjalankan generator
Pada tahap menjalankan generator sinkron di LEX Plant, mesin generator tidak dapat langsung dijalankan dengan kecepatan tinggi melainkan dengan putaran rendah terlebih dahulu kemudian putaran dinaikkan sampai ke putaran nominal yaitu 1500 rpm. Kontrol kecepatan dapat dilakukan dengan mengatur speed control yang terdapat pada panel generator. Dasar dari control kecepatan motor sinkron adalah:

f = frekuensi
P = jumlah kutub
n = kecepatan sinkron dalam rpm
Hal ini sesuai dengan generator sinkron EM 700 series, dimana dengan jumlah kutub 4 buah, dan frekuensi kerja 50 Hz maka perlu kecepatan sinkron sebesar 1500 rpm.
Setelah kecepatan putar mesin mencapai putaran nominal, perlu dilakukan pengecekan terhadap parameter yang ada pada unit tersebut agar berada dalam keadaan normal. Pengecekan yang dilakukan yaitu frekuensi dan tegangan output dari generator. Pada keadaan normal frekuensi dari generator sebesar 50-60 Hz, sedangkan tegangan output sebesar 4160 Volt.

c.        Tahap pembebanan
Setelah generator berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik, maka siap dilakukan hubungan parallel antar generator guna memenuhi kebutuhan listrik di Terminal Santan khususnya LEX Plant area.
Beberapa alasan pentingnya interkoneksi antara beberapa generator antara lain:
·      Mengurangi installed capacity dari stand by unit
·      Memungkinkan pembagian beban secara ekonomis diantara beberapa generator.
·      Menjamin kontinuitas ketersedian listrik.
Proses interkoneksi antara generator satu dengan yang lain atau dengan busbar disebut dengan “synchronising”. Pada proses interkoneksi yang dilakukan pada generator sinkron di LEX Plant area dilakukan dengan metode synchronoscope. Metode ini digunakan untuk memastikan bahwa generator-generator yang di parallel telah memenuhi syarat dari hubungan parallel generator, yaitu:
·      Generator yang dihubungkan parallel harus mempunyai tegangan yang sama dengan busbar.
·      Phasa dari tegangan generator sama dengan phasa dari busbar
·      Tegangan generator dan busbar mempunyai frekuensi yang sama.

d.       Tahap menghentikan generator
Pada tahap mematikan generator tidak dapat langsung mematikan mesin secara tiba-tiba. Generator harus dilepaskan dahulu dari hubungan parallel dan bebannya harus diturunkan terlebih dahulu secara perlahan-lahan, kemudian biarkan mesin bekerja tanpa beban untuk memberikan kesempatan pada mesin menyesuaikan temperatur kerja seiring dengan penurunan kecepatan putar dari mesin. Setelah generator berhenti, dilakukan pemeriksaan untuk menjamin keandalan mesin bila generator beroperasi kembali. (Ikh)