Peran Pemimpin Dalam Lembaga Dakwah Kampus

Posted on Kamis, 25 Juli 2013 by Ikhsan Nugraha

Jika kita berbicara tentang masalah kepemimpinan, maka kepemimpinan adalah pondasi terpenting dalam sebuah organisasi. Kepemimpinan berbicara tentang bagaimana seseorang dapat mempengaruhi dan menginspirasi orang lain dan agar bagaimana seseorang bisa membuat orang lain mau belajar dan bekerja ekstra dengan ikhlas dan penuh pengorbanan. Banyak orang mengatakan, kemampuan memimpin berhubungan dengan bakat, tetapi yang pasti, kepemimpinan adalah sebuah keterampilan yang perlu dilatih bukan hanya dipelajari ilmu dan teorinya. Kepemimpinan adalah ilmu praktis bukan teoritis, sehingga kita sebagai seorang muslim harus bisa mengaplikasikannya ke dalam kehidupan nyata.

Seorang pemimpin berbeda dengan seorang pimpinan atau manajer, meskipun keduanya sama-sama memahami hakikat dan teknis organisasinya dengan baik. Seorang pemimpin bertanggung jawab dalam menciptakan visi organisasi, konsep organisasi, rencana, serta program untuk mencapai target organisasi. Sementara pimpinan bertanggung jawab dalam penerapan dan pencapaiannya. Sebenarnya seorang pemimpin tidak harus sebagai pimpinan. Pemimpin bukan hanya berfungsi sebagai pucuk jabatan struktural dalam sebuah organisasi, tetapi lebih dari itu.

Ada perbedaan mendasar antara pemimpin dan pimpinan. Seperti yang sering kita dengar, “A manager does things right. A leader does the right things.” Pimpinan bertugas membuat pekerjaan menjadi efisien, sementara pemimpin membuat pekerjaan menjadi efektif. Seorang pemimpin berbicara tentang konsep dan inovasi sementara pimpinan berbicara tentang bagaimana menjalankan aturan. Seorang pemimpin berbicara tentang “apa” dan “mengapa” sedangkan seorang pimpinan berbicara tentang “bagaimana”.

Kepemimpinan bersifat kreatif, adaptif, dan berhubungan dengan ketangkasan. Kepemimpinan melihat jauh ke depan dan dari luar organisasi, bukan hanya di permukaan dan di dalam organisasi. Secara singkat, ada lima peranan penting seorang pemimpin dalam organisasi terutama organisasi dakwah, yakni :

1.    Menciptakan visi
2.    Membangun tim yang solid
3.    Memberikan penugasan
4.    Mengkader dan mengembangkan potensi jundi-jundinya
5.    Menjaga ruhiyah dan memberikan memotivasi kepada jundi-jundinya

    Menciptakan Visi
Seorang pemimpin bertugas membuat visi bagi organisasinya. Visi adalah pernyataan tentang cita-cita organisasi apa yang ingin dicapai dan akan menjadi seperti apa sebuah organisasi. Visi harus bisa menyatukan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga dapat memudahkan proses pengambilan keputusan dalam organisasi. Visi akan membantu pemimpin dan timnya dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Di dalam dunia dakwah kampus khususnya LDK maka peran pemimpin disini adalah bagaiman menciptakan sebuah visi yang berorientasi pada kemenangan dakwah islam dan mensejahterakan umat. Khusus di kampus maka seorang pemimpin harus bisa membuat sebuah visi agar kampus tersebut menjadi sebuah kampus yang madani.

    Membangun Tim yang Solid
Seorang pemimpin harus dapat memilih orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi yang tepat. Atau istilahnya Right Man In The Right Place. Dalam sebuah lembaga dakwah kampus biasanya ada yang namanya tim formatur. Tim ini yang bertugas untuk menentukan dan memilih person-person yang akan ditempatkan di masing-masing posisi dalam struktur organisasi. Seorang pemimpin harus benar-benar jeli dalam menganalisa kondisi timnya. Ada kalanya seorang pemimpin harus benar-benar bisa menjiwai

    Memberikan Penugasan
Pemimpin yang baik mengenal anak buahnya dengan baik. Dia dapat menganalisa anggota timnya dan menempatkan orang yang mumpuni pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensinya. Pemimpin yang baik akan mengalokasikan tugas bagi anggota timnya sesuai dengan keahlian dan passion mereka masing-masing.

    Mengkader dan Mengembangkan Potensi Jundi-Jundinya
Seorang pemimpin harus memiliki jiwa pengkader yang kuat terhadap jundi-jundinya. Karena kesuksesan sebuah organisasi terutama organisasi dakwah adalah terletak pada kekuatan menciptakan para kader yang memiliki semangat dan militansi yang tinggi terhadap dakwah. Dan juga seorang jundi pastinya memiliki potensi yang berbeda-beda yang harus dimanfaatkan secara baik oleh seorang qiyadah untuk kesuksesan organisasinya dan dakwah pada umumnya.

    Menjaga Ruhiyah dan Memberikan Motivasi Kepada Jundi-Jundinya
Dalam sebuah tim atau organisasi dakwah, kekuatan ruhiyah sangatlah penting. Seperti kita tahu Rasulullah dan para sahabatnya sangat menjaga ruhiyah agar tetap dalam kondisi stabil sehingga ruh berdakwah dan semangat berorganisasi tetap tinggi. Kekuatan ruhiyah juga bisa menjaga agar person atau anggota organisasi tersebut tidak cepat futur. Seorang pemimpin harus menjadi yang terdepan dan teladan dalam hal ini dan senantiasa memotivasi para jundi-jundinya.. Wallahu’alam.

0 Responses to "Peran Pemimpin Dalam Lembaga Dakwah Kampus":